Trend Harga Baterai Lithium-Ion 2025, Peluang Hemat untuk Pemilik Motor Listrik Adora

Indomobil Karawang - Adora Electric Motor kembali menegaskan komitmennya menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan performa andal dan biaya operasional terjangkau. 

Dengan baterai Lithium-Ion berkapasitas 2,45 kWh, sepeda motor listrik ini mampu menawarkan waktu pengisian yang efisien sekaligus sistem pengamanan yang ketat.

Dilengkapi charger bawaan 350 W, Adora EV dapat terisi penuh (0→100 %) dalam waktu sekitar 6 jam melalui stopkontak rumah tangga standar. 

“Kami mendesain sistem kelistrikan dan baterai agar ramah pengguna cukup charge saat malam, pagi sudah siap dipakai,” jelas Faisal Ardy, Manajer Produk Adora Electric Motor.

Untuk penggunaan harian, pengisian hingga titik 80 % cukup memakan waktu sekitar 4–5 jam, setara jarak tempuh hampir 90 km. Durasi tersebut dinilai ideal untuk rute komuter dalam kota, tanpa perlu menunggu lama di stasiun pengisian publik.

Hingga saat ini, Adora EV hanya mendukung pengisian AC lambat di rumah. Opsi fast-charging atau DC quick-charge di fasilitas umum belum tersedia, sejalan dengan filosofi Adora yang memfokuskan pada kemudahan isi ulang di lingkungan domestik tanpa perlu infrastruktur khusus.

Demi mereduksi potensi risiko keselamatan, Adora bekerja sama dengan Phylion untuk menghadirkan modul baterai ber-Sertifikasi IP67 tahan debu dan cipratan air serta Battery Management System (BMS) canggih. BMS senantiasa memantau suhu, arus, dan tegangan sel, mencegah pengisian berlebih, konsleting, maupun thermal runaway.

“Selama penggunaan sesuai panduan memakai charger resmi, menghindari pengisian di luar rentang 0–100 %, dan rutin memeriksa kondisi konektor pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman,” tambah Faisal.

Tren penurunan harga baterai Lithium-Ion global mendorong biaya operasional kendaraan listrik makin kompetitif. Per November 2023, harga rata-rata mencapai US $139/kWh, merosot menjadi US $115/kWh per Desember 2024. 

Dengan kurs asumsi Rp 15.000/USD, itu setara Rp 1,7–2,1 juta per kWh.

Artinya, penggantian satu paket baterai 2,45 kWh pada Adora EV kini berkisar Rp 4,5–6 juta, sudah termasuk impor, PPN, dan margin distribusi. 

“Penurunan harga sel baterai selanjutnya diperkirakan akan menembus US $100/kWh dalam beberapa tahun mendatang,” ungkap Dr. Sinta Rahma, analis energi terbarukan.

Dengan kalkulasi biaya isi ulang sekitar Rp 1.725 untuk menempuh jarak 1 km, Adora Electric Motor menghadirkan alternatif hemat dibanding sepeda motor konvensional. 

Selain itu, adopsi baterai berbahan NMC maupun LFP diharapkan semakin menyebar, memperkecil jejak karbon sektor transportasi nasional.

Sebagai langkah berkelanjutan, Adora tengah mempertimbangkan pengembangan solusi fast-charging rumahan berbasis solar panel, sekaligus memperluas jaringan layanan purna jual. Inisiatif ini diharapkan mendorong percepatan era kendaraan listrik di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mau Motor Listrik Awet dan Terjangkau? Cek Keunggulan Adora EV Ini

Tanpa Subsidi, Tetap Bisa! Panduan Cerdas Kredit Motor Listrik Adora

10 Motor Listrik Terbaik 2025: Harga, Spesifikasi, dan Keunggulan Lengkap